Tips Agar Anak Tidak Mengompol

Terkadang bahkan seringkali anak (balita) kita masih tetap mengompol di tempat tidur. Tentu hal ini akan sangat merepotkan bagi orang tua, hahkan seringkali menggangu anak menikmati tidur malamnya. Hal ini merupakan hal yang wajar pada beberapa anak, namun kita dapat melakukan beberapa hal berikut ini, agar anak tidak terus mengompol di tempat tidurnya, terutama saat malam hari.
  • Batasi minum menjelang tidur akan mengurangi frekuensi anak buang air kecil.
  • Jangan membangunkan anak di malam hari untuk ke toilet karena tindakan ini berarti tidak memberi kesempatan balita belajar mengontrol buang air kecil atas kesadarannya sendiri.
  • Minta balita ke toilet sebelum tidur meski dia tidak selalu buang air kecil setiap kali diajak ke toilet. Lama-lama menjadi kebiasaannya untuk pipis sebelum tidur sehingga ia tak lagi mengompol.
  • Tak perlu marah bila sesekali anak masih mengompol. Menghilangkan kebiasaan mengompol merupakan proses yang butuh waktu dan kesabaran.
READ MORE - Tips Agar Anak Tidak Mengompol

Menghilangkan Bau Ngompol Anak

Wajar jika anak-anak usia di bawah 3 tahun masih mengompol saat tidur malam. Sayangnya, sisa ompol menyisakan bau yang tidak sedap! Berikut tips menghilangkan bau pesing.

Menghilangkan bau pesing di baju anak atau di seprai.

Seprai yang basah oleh ompol harus segera dicuci.
READ MORE - Menghilangkan Bau Ngompol Anak

Memberi Nama Pada Anak Anda

Sudah memikirkan nama untuk bayi yang akan lahir? Tak hanya makna dan keindahan yang perlu dipertimbangkan. Soalnya, nama akan disandang seumur hidup. Unik dan original. Secara umum, seperti halnya seorang penyair dan seniman terhadap karyanya, para orang tua memberi nama anaknya dengan nama yang unik dan original, agar mudah diingat dan berkesan.

Itulah sebabnya, dari masa ke masa, para calon orang tua berupaya mencari nama yang original dan unik. Meskipun tentu saja ada yang memberi nama dengan pertimbangan yang lebih konvensional, seperti memberi nama berdasarkan tradisi turun-temurun, berkaitan dengan latar belakang budaya dan keyakinan.

Cari nama lebih awal. Apabila Anda dan pasangan adalah keluarga muda yang punya kebebasan untuk menentukan nama anak, Anda berdua perlu “berburu” nama, memadu-padankan dan bahkan mungkin mengkreasi sebuah nama yang sama sekali baru. Masa hamil dan menanti kelahiran adalah saat yang tepat. Jangan sampai, terlanjur memilih tanpa pertimbangan dan pada akhirnya buru-buru mengganti namanya.

Masalah seputar nama. Memberi nama anak, orang tua bebas mencari sumber ide, berkreasi, dan memutuskan yang terbaik. Namun hati-hati, karena orang tua kerap kali lupa mempertimbangkan efeknya untuk anak . Beberapa hal yang juga harus dipertimbangkan adalah nama anak sebaiknya tidak menyulitkan anak dalam kehidupannya nanti, dan ia merasa nyaman dengan nama yang disandangnya.

Mengikuti trend. Secara umum ada semacam tren, orang tua masa kini memberi anak nama berdasarkan sesuatu yang sedang in. Selain memikirkan nama lengkap terkadang orang tua juga bingung dengan pemberian nama kecil atau panggilan. Sebagian orang tua memang membuat nama panggilan berdasarkan penggalan atau singkatan nama lengkap. Tetapi tak jarang orang tua membuat nama panggilan yang berbeda dari nama lengkap.
Meski tak mutlak harus menyandang sebuah makna namun nama kecil perlu juga dipertimbangkan dengan cermat.

Aneka sumber. Para orang tua mengaku inspirasi memberi nama anak itu penting. Bila Anda keluarga modern yang tak lagi mengikuti tradisi pemberian nama, Anda bisa mencarinya dari berbagai sumber.  Dari majalah, film, iklan, buku, kitab suci, dll.

Langkah-langkah Sebelum Menentukan!
  1. Pastikan arti nama anak sebelum memilih dan memutuskan. Sebaiknya, nama mewakili karakter, makna, dan asosiasi positif.
  2. Kalaupun nama yang Anda pilih merupakan “ciptaan” Anda sendiri, pastikan agar namanya cocok disandang anak di segala tahapan perkembangan dan usianya.
  3. Pastikan ejaannya tepat (apabila berasal dari bahasa asing) dan mudah dituliskan.
  4. Hindari pemberian nama lengkap yang terlalu panjang.
  5. Diskusikan gagasan dengan pasangan. Namanya juga anak berdua, harus disepakati berdua, dong!
Sumber: http://www.ayahbunda.co.id
READ MORE - Memberi Nama Pada Anak Anda

Mengatasi Panas/Demam Pada Anak

Demam pada Anak merupakan salah satu penyebab yang sering membuat para orang tua segera membawa anaknya berobat. Sebenarnya panas demam bukanlah penyakit, melainkan gejala suatu penyakit sebagai reaksi tubuh untuk melawan infeksi atau penyakit yang bisa disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri. Ketika melawan penyakit/infeksi yang masuk. tubuh akan mengeluarkan sejumlah panas ke kulit tubuh. Jadi, demam adalah proses alami tubuh untuk melawan infeksi yang masuk ke dalam tubuh. demam biasanya tidak berbahaya kecuali suhunya mencapai lebih dari 41,1 Derajat celcius.

Suhu tubuh manusia diatur oleh tubuh di dalam otak agar suhu tubuh selalu konstan antara 36,5-37,5 derajat celcius. Suhu tubuh normal anak juga bervariasi dalam sehari, saat beraktivitas atau pada malam hari suhu tubuh akan lebih tinggi dan biasanya akan lebih rendah saat pagi hari. Pengukuran yang diambil dari bagian tubuh yang berlainan juga akan memberikan hasil yang berbeda. Biasanya orangtua mengukur melalui ketiak. Suhu normal di ketiak sekitar 35-37,2 derajat celcius. Anak dikatakan demam bila pengambilan suhu tubuh melalui ketiak di atas 37,5 derajat celcius.

Biasanya demam diikuti gejala lainnya, yang dapat membantu menemukan penyebab demam tersebut. Misalnya, demam yang terjadi karena diare, mual, dan muntah berarti ada gangguan di saluran pencernaan.  Penanganan yang dapat orangtua lakukan :
  • Jangan panik bila anak demam, perhatika perubahan perilaku anak. Bila demam tidak tinggi, anak masih tetap aktif, riang, mau bermain, dan masih dapat makan minum, mungkin dia tidak memerlukan obat.
  • Jangan memberikan obat demam jika demam tidak tinggi, karena demam justru mekanisme pertahanan tubuh yang membantu tubuh melawan infeksi. Yang paling penting adalah mencari tau penyebab demam. Jadi, yang sebaiknya dilakukan untuk menurunkan suhunya adalah:
  1. Bila panasnya sudah tinggi, kenakan anak pakaian tipis. Jangan diselimuti dengan selimut tebal. Beri selimut tipis bila anak kedingainan.
  2. Berikan banyak minum dan cairan untuk mencegah dehidrasi. Berikan Asi/susu/air minum sesering mungkin.
  3. Tempatkan anak diruangan ber-AC atau jaga suhu ruangan agar tetap sejuk.
  4. Usap keringat dengan handuk basah, lalu keringkan. 
  5. Ganti pakaian dengan yang kering dan bersih sehingga anak merasa segar.
  6. Untuk menurunkan suhu tubuh bisa dibantu dengan menggunakan air hangat. jangan berikan air es/dingin/alkohol. Kompres hangat akan menurunkan suhu anak dalam waktu 30-45 menit. Caranya dengan mengusapkan air hangat ke sekujur tubuh dengan handuk kecil.
Penggunaan Obat Penurun Panas.
Obat penurun panas dapat menurunkan demam dan membantu anak merasa lebih baik. Namun obat ini hanya meredakan gejala-gejala penyakit, tetapi tidak menyembuhkan penyakit itu sendiri, jadi demam dapat timbul kembali.
  • Selalu sediakan obat penurun panas di rumah/
  • Obat penurun panas sebaiknya digunakan berdasarkan resep dan saran dokter. dan sebaiknya diberikan bila demam lebih dari 38,5 derajat celcius/ atau bila anak terlihat tidak nyaman dan rewel. Efek obat biasanya mulai bekerja 30 menit setelah pemberian.
  • Bila anak muntah dan tidak dapat diberikan obat, konsultasikan ke dokter.
READ MORE - Mengatasi Panas/Demam Pada Anak

Mengatasi Perilaku Agresif Pada Anak

Perilaku agresif sering terjadi dikalangan balita mulai usia dua tahun, biasanya dipicu oleh rasa marah atau frustasi. Anak denga perilaku agresif membuat orang tua sangat khawatir dan cemas, karena si kecil yang marah dapat menggigit, memukul, mencakar, menendang, atau mendorong anak lain. Namun bila anak anak Anda kadang-kadang bersikap agresif tidak berarti bahwa dia akan tumbuh menjadi anak yang agresif dan antisosial. Sebenarnya saat melakukannya, anak tidak menyadari dan mengerti bahwa itu menyakiti orang lain. bagaimanapun bila anak Anda menunjukkkan perilaku agresif, Anda perlu mengajarkan anak untuk memahami bahwa perilakunya tidak dapat diterima dan mencari jalan lain yang benar untuk mengatasi msalahnya.

Beberapa penyebab perilaku agresif pada anak:
  • Dicegah untuk melakukan sesuatu yang ingin dia lakukan.
  • Merasa tidak dicintai, tidak nyaman, atau perhatiannya direbut anak lain.
  • Berebut mainan.
  • Merasa cemburu, misalnya mendapatkan adik baru
  • Meniru orang dewasa atau nak lainya yang bersifat agresif padanya
  • Gangguan pendengaran
  • Merasa lelah dan lapar
  • Meniru kekerasan dari karakter di televisi
  • terus-terusan dikritik dan dihukum sehingga bersikap negatif.
Menghadapi perilau agresif
  1. Bila Anda melihat anak mulai berperilaku agresif seperti memukul atau menggigit anak lain. Anda denga lembut dan tegas harus memberitahu tanpa memarahi bahwa apa yang dilakukannya itu menyakitkan dan tidak boleh dilakukan, kemudian alihkan perhatian Anda pada anak yang lain. katakan juga jika mengulanginya kembali maka dia harus berhenti bermain bersama temannya. 
  2. Jika anak memukul Anda, dengan lembut dan tegas katakan, "Pukulan Adik menyakiti mama." turunkan anak dari pelukan Anda lalu tinggalkan dia ke tempat lain, atau jangan memperdulikannya. Anak akan belajar bahwa dengan memukul, dia tidak mendapat perhatian Anda.
  3. Sebaliknya saat dia bemain manis, memeluk, dan memberikan ciuman, katakan padanya bahwa Anda sangat senang bersamanya dan pujilah dia.
  4. Mulai usia dua tahun, anda bisa mengajarkan anak tentang konsekuensi tau sebab akibat, misalnya, "Kalau Adik teriak-teriak terus, ayahntidak mau main dengan Adik". Begitu juga dengan perilaku positif. Apabila anak menyimpan mainannya usai bermain, pujilah dia dan berikan pelukan hangat.
  5. Beberapa orang tua menggunakan hukuman dengan memukul anak yang sebenarnya hanya akan "mengjarkan" anak bahwa kekerasan boleh dilakukan. Jadi jangan terkejut jika anak Anda memukul anak lain di kemudian hari.
READ MORE - Mengatasi Perilaku Agresif Pada Anak

Menciptakan Rutinitas Tidur Yang baik Bagi anak

Tidur sangat penting bagi anak. bila mempunyai rutinitas tidur yang baik, anak akan tidur dengan tenang dan orang tua dapat beristirahat dengan baik pula sehingga mempunyai cukup energi untuk menyambut hari esok.

Tips menciptakan rutinitas tidur yang baik bagi anak:
  1. Setelah usia satu tahun anak mengetahui malam dan siang namun masih belum dapat mengetahui maknanya sampai berusia tiga tahun. Bantulah dia mmbedakan atau mengenali waktu antara siang dan malam, melalui rutinitas yang biasa dilakukan. Siang hari adalah waktu untuk beraktivitas, makan, menonton televisi, bermain, dan lain-lain. Sementara malam adalah waktu untuk istirahat tidur.
  2. Berusahalah menidurkan anak pada jam yang kurang lebih sama setiap malam. hal ini akan menciptakan kebiasaan tidur yang baik baginya.
  3. Ciptakan pola yang akan dikenali anak Anda sebagai kebiasaan sebelum tidur. Biasanya mulailah dengan memandikannya atau menggantikan anak dengan baju tidurnya, menggosok gigi, membacakan cerita, memanjakannya, dan memberikan pelukan serta ciuman selamat malam.
  4. ciptakan ruangan yang cukup hangat dan tenang dikamar tidurnya. Jangan biasakan anak tidur setiap malam di ruangan tamu, dengan televisi, dan ditemani banyak orang.
  5. Pastikan nyala lampu hanya sedikit dan redup. Anda dapat menggunakan lampu tidur
  6. Berikan mainan kesayangannya jika ada.
  7. Pastika setia kebiasaan yang telah dilakukan dilaksanakan dengan kesabaran dan konsisten.
READ MORE - Menciptakan Rutinitas Tidur Yang baik Bagi anak

Perawatan Gigi Pada Anak

Gigi yang sehat sangat penting bagi kesehatan anak secara keseluruhan. Gigi akan membantu si kecil mengunyah makanan, membentuk bunyi dan suara ketika berbicara, juga memengaruhi bentuk rahang mulut. Gigi bayi mulai terlihat pada usia yang berbeda-beda dan kadang memerlukan waktu yang agak lama sebelum mulai terlihat. kebanyakan anak usia satu tahun sudah memiliki empat gigi dan pada usia tiga tahun telah memiliki 20 gigi susu. Sebaiknya berkonsultasilah dengan dokter gigi anak jika setelah mencapai usia 12 bulan sikecil belum sama sekali memiliki gigi.

Perawatan gigi pada anak dimulai sedini mungkin sejak masih bayi, bahkan sebelum gigi pertamanya tumbuh. walaupun akan digantikan dengan gigi tetap, gigi susu tetap penting untuk perkembangan bayi karena gigi susu memungkinkan anak mengunyah makanan dengan baik, serta mempermanis senyum anak. Selain itu, gigi-gigi susu ini juga penanda tempat untuk gigi tetap yang akan menggantikannya. 

Sebelum anak bisa melakukanya sendiri, dudukkan dia dipangkuan Anda lalu ajari dia untuk membersihkan giginya. caranya cukup dengan mengajarkannya menyikat gigi dan berikan air matang untuk belajar berkumur. Bila anak sudah dapat berkumur, gunakan sikat gigi kecil khusus untuk anak dengan sikat yang halus dan berikan pasta gigi hanya sebesar biji polong. Anda dapat memberikan sikat gigi yang lucu yang dipilihnya sendiri. dengan latihan yang teratur setiap hari, anak Anda akan dapat menggosok giginya sendiri dengan baik saat usia tiga-empat tahun.
READ MORE - Perawatan Gigi Pada Anak

Tips Makan Sehat Untuk Anak

Berikut beberapa tips yang dapat Anda lakukan untuk memberikan makanan yang sehat pada anak:
  1. Hindari makanan yang memiliki kandungan lemak jenuh, gula, atau garam tinggi.
  2. Masak dengan cara meerebus, memanggang, membakar, atau tim. lebih baik daripada menggoreng.
READ MORE - Tips Makan Sehat Untuk Anak

Cara Menghentikan Pemberian ASI Pada Batita

Jika Anda berniat menghentikan pemberian ASI namun si anak tampaknya tidak mau berhenti, bersabarlah dan berikan waktu lebih lama. lakukan penghentian ASI secara bertahap dan konsisten. berikut beberapa tahapan yang dapat Anda lakukan: 
READ MORE - Cara Menghentikan Pemberian ASI Pada Batita
 
http://balitakusayang.blogspot.com. Powered by Blogger.